Tips Membuat Pitch Deck yang Powerful

Muhammad Rasyid
6 min readJun 7, 2021
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pitching is the art of instilling fear — Sandy Koufax

Dalam proses pengembangan aplikasi baik, tentu saja semuanya berawal dari munculnya ide produk digital yang kita rasa dapat menyelesaikan permasalahan di sekitar kita dan tentu saja dalam hal ini dapat diselesaikan dengan membuat sebuah aplikasi (baik itu website, mobile apps, atau aplikasi dekstop).

Tetapi, kita tetap harus memastikan bahwa produk yang akan kita kembangkan tersebut memiliki pasar yang benar-benar akan menggunakannya. Jangan sampai, proses pengembangan yang telah dilakukan sedemikian panjang malah menghasilkan produk yang tidak diminati atau bahkan tidak dibutuhkan oleh calon pasar yang telah ditargetkan sebelumnya.

Salah satu cara untuk memvalidasi ide yang kita miliki adalah dengan melakukan product validation menggunakan pitch deck.

Mungkin bagi teman-teman yang memiliki start-up dan ingin mencari investor untuk pendanaan pengembangan start-upnya, sudah tidak asing dengan pitch deck karena memang fungsi dari pitch deck adalah untuk menunjukkan mengapa perusahaan/produk yang kita miliki layak untuk digunakan oleh user atau pun pendanaan untuk pengembangan selanjutnya.

Nah, apakah kalian masih penasaran mengenai pitch deck ?

Calm, pada artikel kali ini, Saya akan coba membahas pitch deck dan memberikan sedikit tips mengenai bagaimana caranya membuat pitch deck yang powerfull.

Apa itu Pitch Deck?

Sumber: https://unsplash.com/

Menurut visme.co, pitch deck adalah presentasi yang ditampilkan kepada calon investor atau klien mengenai rancangan umum bisnis / produkmu.

Jadi, gampangnya, pitch deck itu hanya sebatas “kumpulan slide” yang nantinya akan membantu kalian dalam menjelaskan bisnis / produk kita secara umum dari beberapa aspek penting.

Nah, bukan hanya untuk menjelaskan bisnis / produk kita kepada calon investor, kita juga dapat menggunakan pitch deck tadi untuk melakukan validasi produk kepada calon penggunauntuk mendapatkan feedback mengenai apa yang sebenarnya dipikirkan calon pengguna mengenai bisnis / produk yang kita miliki.

Karena pitch deck sangat berperan penting dalam keberlangsungan bisnis / produk yang kita sedang kembangkan, tampilan dan isi dari pitch deck adalah sesuatu hal yang penting ya jadi tidak boleh asal-asalan dalam proses pembuatannya.

Pastinya sekarang kalian ingin mengetahui bagimana caranya untuk memastikan bahwa pitch deck yang kalian buat dapat menarik hati orang-orang yang menonton presentasimu bukan?

Oleh karena itu, saya akan coba menjelaskan kriteria pitch deck yang powerful dalam menarik perhatian orang lain.

Apa saja yang harus ada dalam sebuah pitch deck?

Sumber: https://unsplash.com/

Berdasarkan pengalaman saya saat melakukan pitching, terkadang para hadirin yang ada tidak akan membaca / mendengarkan apa yang kalian sampaikan karena terdapat hal yang semestinya tidak dimasukkan ke dalam pitch deck namun terdapat dalam presentasi kalian (terlalu banyak/kekurangan slide)

Jadi kalian harus memastikan bahwa slide di dalam pitch deck kalian terdiri atas hal pokok yang akan saya sebutkan di bawah ini agar lebih mudah menarik atensi para klien nantinya.

Adapun jumlah slide yang harus ada di dalam sebuah pitch deck berjumlah 8–10 slide, dengan isi sebagai berikut:

Title

Pada slide pertama ini kalian dapat mencantumkan nama, logo, dan slogan dari perusahaan / produk kalian.

Kalian juga dapat menambahkan aset digital yang dapat menarik perhatian pada fase awal presentasi ini (10–20 detik awal) agar para hadirin tertarik untuk tetap memperhatikan pitching yang sedang kalian lakukan.

Problem

Cantumkan permasalahan yang ada dengan sistem yang saat ini digunakan (tentu saja yang berkaitan dengan perusahaan / produk kalian ya).

Solution

Kasih tahu solusi yang ditawarkan dengan kehadiran perusahaan / produk kalian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada tadi.

Traction

Lampirkan data peningkatan pengguna berdasarkan analisis kalian. Aspek ini dapat mendapatkan kepercayaan dari para klien nantinya karena melihat adnaya potensi yang besar dari apa yang sudah pernah dicapai sebelumnya.

Market

Apakah perusahaan / produk kalian memiliki pasar yang luas? kalian dapat coba jabarkan menggunakan Total Available Market (TAM) saat ini atau masa yang akan datang.

Competition

Sebutkan kompetitor dari perusahaan / produk kalian, dan jelaskan mengapa perusahaan / produk kalian jauh lebih baik dibandingkan mereka.

Vision

Mimpi apa yang ingin dicapai melalui perusahaan / produk kalian? Jangan lupa untuk menjelaskan bagaimana caranya agar perusahaan / produk kalian dapat digunakan secara luas.

Team

Pada bagian ini kalian dituntut untuk meyakinkan para hadirin dengan menyebutkan siapa kalian dan kenapa kalian adalah orang yang tepat untuk menjalankan perusahaan / produk tersebut.

Use of Funds (Keperluan Mencari Investor)

Jika kalian berfokus untuk mendapatkan pendanaan melalui investor, mencantumkan proyeksi penggunaan dana juga harus disampaikan pada pitch deck agar mereka mengetahui apa yang kalian lakukan dengan uang yang mereka investasikan.

Sumber: https://useproof.com/

Tips memaksimalkan pitch deck saat pitching

Setelah mengetahui hal apa saja yang harus dicantumkan pada pitch deck, penting bagi kalian untuk menggunakan teknik / tips yang dapat dicoba dalam proses pitching. Jangan sampai, apa yang telah kalian persiapkan melalui pitch deck menjadi kurang maksimal dengan pitching yang kurang memukau.

Adapun beberapa tips yang dapat kalian lakukan saat pitching adalah sebagai berikut:

Ketahui isi pitch deck dengan baik

Mengetahui apa yang akan kalian sampaikan menjadi hal yang sangat krusial loh.

Berdasarkan pengalaman saya, para hadirin akan mencoba menggali informasi mengenai perusahaan / produk kalian, jadi pastikan kalian sudah mengetahui apa yang dilakukan perusahaan / kegunaan produk kalian ya agar dapat meyakinkan para hadirin dengan ide tersebut.

Masukkan elemen grafis

Jangan terlalu banyak memasukkan tulisan pada presentasi kalian. Ada baiknya apabila kalian memasukkan sedikit elemen grafis yang dapat mendukung hal yang sedang disampaikan.

Gunakan aturan 10/20/30

Menurut Guy Kawasaki, agar pitching yang kalian lakukan lebih impresif di mata para hadirin, pastikan slide pitch deck kalian tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.

Awali dengan elevator pitch

Evelevator pitch merupakan penjelasan awal (satu atau dua kalimat pembuka) mengenai perusahaan atau pun produk kalian.

lakukan elevator pitch agar klien menantikan slide-slide yang akan kalian sampaikan nantinya.

Jaga percaya diri

Hal yang paling penting tentu saja soal percaya diri, jangan sampai kalian terlihat minder atau pun gugup saat melakukan pitching. Namun, jangan sampai kalian juga merasa over confidence sehingga para klien merasa kalian terlalu sombong.

Itulah beberapa hal mengenai pitch deck yang dapat saya sampaikan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kalian yang sedang berusaha membuat pitch deck untuk proses validasi produk atau pun pitching di depan para investor :)

Jika terdapat kesalahan, kritik, dan saran dapat teman-teman sampaikan melalui Linkedin saya atau memberikan komentar melalui postingan ini.

Terima Kasih :)

--

--